Senin, 19 Desember 2011

Sertifikasi IT

Apa Itu Sertifikasi IT ?
     Sertifikasi IT menunjukkan para Professional Teknologi Informasi memiliki pengetahuan dan kompetensi yang dapat dibuktikan. Sertifikasi IT memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan, khususnya dalam pasar global karena kemampuan dan pengetahuan Profesional Teknologi Informasi dan Telekomunikasi telah diuji dan didokumentasikan.

Siapakah yang Memerlukan Sertifikasi IT?

     Beberapa bidang pekerjaan tertentu mensyaratkan kualifikasi dan kompetensi dalam menjalankan prosesnya. Permasalahannya adalah bagaimana employer dapat mengetahui bahwa SDM yang dicarinya berkualitas tanpa perlu ia membuang waktu dan tenaga untuk menguji satu-persatu calon karyawannya. Agar lebih jelas dibawah ini adalah mereka yang memerlukan sertifikasi IT :

1. Profesional ICT (operator, administrator, developer, engineer, specialist).
2. Akademisi ICT (trainer, lecturer, instructor and teacher).
3. Manager dan Supervisor ICT.
4. Semua pihak yang terlibat dalam pengembangan TI dan telekomunikasi.

     Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco. Memang bukan rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang jaringan yang juga cukup populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell, dan Solaris.

Apa Nilai Sertifikasi IT untuk Peningkatan Bisnis Perusahaan?
Selaras dengan Tujuan Bisnis Perusahaan
 
1. Memberikan keunggulan bersaing yang nyata.
2. Memberikan pelayanan pada tingkat yang lebih tinggi.
3. Meningkatkan produktivitas kerja.
4. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang lebih lengkap.
5. Meningkatkan kredibilitas terhadap mitra bisnis dan pelanggan.
6. Memberikan dampak terukur untuk efisensi dan keuntungan bisnis.
7. Menjadi tujuan penting bagi bisnis perusahaan.

Alat yang penting untuk mempertahankan dan mendapatkan SDM bidang ICT
 
1. SDM yang memiliki sertifikasi IT lebih loyal dan kurang suka berganti pekerjaan.
2. Sertifikasi IT adalah suatu cara untuk mempertahankan SDM berkompetensi.
3. Berfungsi sebagai pembeda tingkat kemampuan antara staff senior dan staff baru.
4. Berfungsi sebagai skala pembanding untuk kemampuan teknis.
5. Sertifikasi IT memungkinkan pemilihan yang lebih baik dalam proses rekruitmen.
6. Memberikan perusahaan sebuah standar kemampuan yang konsisten. 7. SDM yang memiliki sertifikasi mampu melakukan fungsi pekerjaan dengan baik.

Sertifikasi Cisco Networking Academy

    Cisco memiliki tiga jenjang sertifikasi, yaitu Associate, Professional, dan Expert. Jenjang sertifikasi Cisco secara umum meliputi Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network Professional (CCNP), dan Cisco Certified Internetworking Expert.(CCIE). Selain tiga jenjang umum tersebut, Cisco juga memiliki jalur spesialisasi, seperti network design, security, dan business networking. Beberapa jenis sertifikasi untuk jalur spesialisasi ini di antaranya adalah Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certified Designing Professional (CCDP), dan Cisco Security Specialist 1 (CSS1), dan lain sebagainya.
     Cisco Certified Network Associate (CCNA) merupakan fondasi awal untuk menapaki jenjang sertifikasi yang lain. Pemegang sertifikasi ini diharapkan sudah profesional dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, dan mengoperasikan jaringan LAN atau WAN untuk jaringan kecil (100 client/PC atau kurang). Sementara bagi yang mengambil spesialisasi di bidang network design. Kesempatan kerja bagi pemegang sertifikasi ini umumnya adalah network administrator.
     Jenjang berikutnya adalah Cisco Certified Network Professional (CCNP). Pada jenjang ini pemegang sertifikasi dianggap telah ahli dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, serta memecahkan permasalahan LAN atau WAN dengan skala yang lebih luas (100 – 500 client/PC). Untuk mencapai jenjang ini peserta harus mengikuti empat jenis ujian, seperti membangun internetwork, multilayer switch network, remote access network, dan troubleshooting.
     Untuk memperoleh dua jenis jenis sertifikasi tersebut ada dua cara yang bisa ditempuh dengan mengikuti kursus pada training center, atau mengikuti pendidikan melalui Cisco Academy Program. Cisco Academy Program merupakan program pendidikan yang digelar Cisco bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) TI.
     Berbeda dengan mengikuti kursus yang hanya membutuhkan waktu 10 hari, pendidikan melalui Academy Program ini memerlukan waktu lebih panjang, sekitar 8 bulan – 1 tahun. Kelebihannya, program ini memungkinkan bagi peserta yang belum memiliki pengalaman di lapangan untuk memperoleh sertifikasi dari Cisco. Saat ini ada 80 lembaga pendidikan yang menjadi partner Cisco dalam Cisco Academy Program.
     Jika Anda ingin mengikuti training untuk mempersiapkan ujian sertifikasi CCNA ini setidaknya Anda harus menyiapkan anggaran sekitar US$ 500. Sementara untuk training CCNP diperlukan untuk jangka waktu 20 hari dengan biaya sekitar US$ 2900. Menurut Kurnijanto E Sanggono (Marketing Manager, Cisco Indonesia), training ini sifatnya lebih sebagai penyegaran, sebaiknya kandidat sudah memiliki pengalaman dalam menangani masalah jaringan.
     CCIE merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi Cisco yang artinya pemangang sertifikasi ini telah mampu mengelola dan menangani berbagai permasalahan dalam jaringan sampai skala enterprise. Jenjang ini tidak mudah untuk diraih karena setidaknya kandidat harus sudah mengantongi sertifikasi CCNA dan CCNP terlebih dahulu. Tidak heran jika pemegang sertifikasi ini masih cukup langka, dan menjadi rebutan di bursa pencari tenaga TI. Menurut Kurnijanto, jumlah peraih sertifikasi CCIE ini di Indonesia belum ada 30 orang. Sementara peraih CCNP sudah lebih dari 2000 orang, dan peraih sertifikasi CCNA sudah di atas 10.000 orang.

Sumber : http://webmediacenter.com/sertifikasi-it-internasional/

Senin, 05 Desember 2011

PHP

PHP merupakan singkatan dari ” Hypertext Preprocessor”, PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaksnya mirip dengan bahasa pemrograman C, Java, asp dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik dan mudah dimengerti.. . Sejarah PHP, awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (situs personal) dan PHP itu sendiri pertama kali di buat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, dan pada saat PHP masih bernama FI (Form Interpreter), yang wujudnya berupa sekumpulan sript yng digunakan untuk mengolah data form dari web Dan selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP nah begitu sejarahnya.. disini dulu yah ceritanya … Apa saja sih kegunaan PHP itu….? Dan disini saya akan menjelaskan kegunaan PHP ….PHP kegunaannya untuk membuat tampilan web menjadi lebih dinamis, dengan php kita bisa menampilkan atau menjalankan beberapa file dalam 1 file dengan cara di include atau require, bingung kan… dan php itu sendiri sudah bisa beriteraksi dengan beberapa database walaupun dengan kelengkapan yang berbeda, yaitu seperti DBM, FilePro (Personic, Inc), Informix, Ingres, InterBase, Microsoft Access, MSSQL, MySQL, Oracle PostgrSQL, Sybase. Jadi kita tidak perlu susah-susah menampilkan postingan kita dengan cara lama, yaitu dengan cara link ke file lain atau menggati file a dengan file b…, dengan PHP kita bisa menampilkan beberapa data dalam 1 file, jadi kita tidak usah-usah repot-repot membuat file baru kita bisa membuat 1 file tapi dalam 1 file itu bisa menampilkan banyak data, yaitu dengan bantuan database. PHP sebagai Scripting Language yang berjalan diatas Web Server, mempunyai banyak kelebihan terutama sifatnya yang Free Platform sehingga sangat cocok dengan TagLine programming saat ini yaitu "WRITE ONE RUN ANY WHERE". Dari kalimat diatas jelas sekali bahwa arah pengembangan aplikasi PHP adalah untuk membuat aplikasi/program yang berjalan di sisi Server dan Berbasis Web. Aplikasi-aplikasi yang dibangun dengan PHP berbeda sekali dengan aplikasi-aplikasi Desktop jebolan VB atau Delphi yang secara Layouting dan Forming telah disupport sepenuhnya oleh IDEnya masing-masing tetapi di PHP Programmer atau Designerlah yang menentukan wujud/tampilan dari Aplikasi tersebut. Dalam Dunia Industri sendiri, pengembangan aplikasi PHP telah menggunakan alat bantu yang disebut Framework. Framework atau Kerangka Kerja adalah sebuah tool yang berisi fungsi-fungsi PHP yang sering dipakai dalam membuat aplikasi PHP. Framework dipakai juga salah satunya adalah untuk MENYATUKAN PARADIGMA PEMROGRAMAN sehingga antara satu programmer dengan programmer yang lain memiliki satu konsep yang sama. Bisa dibayangkan, Bila dalam suatu Perusahaan Software terdapat 3 Programmer PHP dengan 3 Style Pemrograman yang berbeda dan mengerjakan sebuah Proyek Raksasa. Tanpa adanya Framework akan menyebabkan kerancuan, dan tidak adanya sinergi dalam kerja. Dengan adanya Framework maka mau tidak mau Programmer harus mengikuti aturan-aturan coding sesuai dengan Framework yang dipakai. Inilah alasan sebuah Perusahaan menggunakan Framework dalam pengembangan aplikasi PHP. Framework yang sering dipakai perusahaan Software untuk mengembangkan aplikasi PHP adalah CodeIgniter, CakePHP dan Symphoni namun yang paling banyak adalah CodeIgniter. Alasannya simple, karena CodeIgniter itu ringan, dokumentasi lengkap dan tidak menghilangkan style programmer secara mutlak sehingga Programmer masing bisa enjoy memakai stylenya masing-masing dan tetap menggunakan aturan Framerwok. Sumber : http://komunitaskita.net/apa-itu-php/ http://tutorialjavaphp.blogspot.com/2010/09/php-pengantar-php-dan-framework.html

Sejarah Undang-Undang ITE

Oleh :M.jaya UU ITE mulai dirancang pada bulan maret 2003 oleh kementerian Negara komunikasi dan informasi (kominfo),pada mulanya RUU ITE diberi nama undang-undang informasi komunikasi dan transaksi elektronik oleh Departemen Perhubungan,Departemen Perindustrian,Departemen Perdagangan, serta bekerja sama dengan Tim dari universitas yang ada di Indonesia yaitu Universitas Padjajaran (Unpad),Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia (UI) Pada tanggal 5 september 2005 secara resmi presiden Susilo Bangbang Yudhoyono menyampaikan RUU ITE kepada DPR melalui surat No.R/70/Pres/9/2005. Dan menunjuk Dr.Sofyan A Djalil (Menteri Komunikasi dan Informatika) dan Mohammad Andi Mattalata (Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia) sebagai wakil pemerintah dalam pembahasan bersama dengan DPR RI. Dalam rangka pembahasan RUU ITE Departerment Komunikasi dan Informsi membentuk Tim Antar Departemen (TAD).Melalui Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 83/KEP/M.KOMINFO/10/2005 tanggal 24 Oktober 2005 yang kemudian disempurnakan dengan Keputusan Menteri No.: 10/KEP/M.Kominfo/01/2007 tanggal 23 Januari 2007.Bank Indonesia masuk dalam Tim Antar Departemen (TAD) sebagai Pengarah (Gubernur Bank Indonesia), Nara Sumber (Deputi Gubernur yang membidangi Sistem Pembayaran), sekaligus merangkap sebagai anggota bersama-sama dengan instansi/departemen terkait. Tugas Tim Antar Departemen antara lain adalah menyiapkan bahan, referensi, dan tanggapan dalam pelaksanaan pembahasan RUU ITE, dan mengikuti pembahasan RUU ITE di DPR RI. Dewan Perwakilam Rakyat (DPR) merespon surat Presiden No.R/70/Pres/9/2005. Dan membentuk Panitia Khusus (Pansus) RUU ITE yang beranggotakan 50 orang dari 10 (sepuluh) Fraksi di DPR RI. Dalam rangka menyusun Daftar Inventaris Masalah (DIM) atas draft RUU ITE yang disampaikan Pemerintah tersebut, Pansus RUU ITE menyelenggarakan 13 kali Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan berbagai pihak, antara lain perbankan,Lembaga Sandi Negara, operator telekomunikasi,aparat penegak hukum dan kalangan akademisi.Akhirnya pada bulan Desember 2006 Pansus DPR RI menetapkan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) sebanyak 287 DIM RUU ITE yang berasal dari 10 Fraksi yang tergabung dalam Pansus RUU ITE DPR RI. Tanggal 24 Januari 2007 sampai dengan 6 Juni 2007 pansus DPR RI dengan pemerintah yang diwakili oleh Dr.Sofyan A Djalil (Menteri Komunikasi dan Informatika) dan Mohammad Andi Mattalata (Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia) membahas DIM RUU ITE.Tanggal 29 Juni 2007 sampai dengan 31 Januari 2008 pembahasan RUU ITE dalam tahapan pembentukan dunia kerja (panja).sedangkan pembahasan RUU ITE tahap Tim Perumus (Timus) dan Tim Sinkronisasi (Timsin) yang berlangsung sejak tanggal 13 Februari 2008 sampai dengan 13 Maret 2008. 18 Maret 2008 merupakan naskah akhir UU ITE dibawa ke tingkat II sebagai pengambilan keputusan.25 Maret 2008, 10 Fraksi menyetujui RUU ITE ditetapkan menjadi Undang-Undang. Selanjutnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menandatangani naskah UU ITE menjadi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan dimuat dalam Lembaran Negara Nomor 58 Tahun 2008 dan Tambahan Lembaran Nega Sumber; http://pengetahuanhukum.blogspot.com/2009/12/sejarah-lahirnya-uu-ite.html

Kamis, 06 Oktober 2011

Kejahatan Didunia Maya

Internet pertama kali diperkenalkan dengan keindahan-keindahannya. Karena dengan internet setiap umat mampu berkomunikasi dan bertransaksi dengan sangat mudah. Tapi, sekarang ini muncul pengrusakan-pengrusakan kecil oleh para script kiddies. Aksi-aksi mereka tentu sangat dilarang, karena dapat merugikan. Tujuannya tidak lain adalah untuk kekayaan.
Indonesia bukan hanya terkenal sebagai negara terkorup di dunia, melainkan juga Negara dengan “carder” tertinggi di muka bumi, setelah Ukrania. “carder” adalah penjahat di internet, yang membeli barang di toko maya (online shoping) dengan memakai kartu kredit milik orang lain. Meski pengguna internet Indonesia masih sedikit dibanding negara Asia Tenggara lainnya, apalagi dibanding Asia atau negara-negara maju, nama warga Indonesia di internet sudah “ngetop” dan tercemar! Indonesia masuk “blacklist” di sejumlah online shoping ternama, khususnya di amazon.com dan ebay.com Kartu kredit asal Indonesia diawasi bahkan diblokir. Sesungguhnya, sebagai media komunikasi yang baru, internet memberikan sejuta manfaat dan kemudahan kepada pemakainya. Namun internet juga mengundang ekses negatif, dalam berbagai tindak kejahatan yang menggloblal. Misalnya, tindak penyebaran produk pornorgrafi, pedofilia, perjudian, sampah (spam), bermacam virus, sabotase, dan aneka penipuan, seperti carding, phising, spamming, dll. Yang gawat, nama negara terseret karenanya.

1. Apa itu Carder atau Carding
Carding adalah berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu kredit orang lain, yang diperoleh secara ilegal, biasanya dengan mencuri data di internet. Sebutan pelakunya adalah “carder”. Sebutan lain untuk kejahatan jenis ini adalah cyberfroud alias penipuan di dunia maya. Menurut riset Clear Commerce Inc, perusahaan teknologi informasi yang berbasis di Texas – AS , Indonesia memiliki “carder” terbanyak kedua di dunia setelah Ukrania. Sebanyak 20 persen transaksi melalui internet dari Indonesia adalah hasil carding. Akibatnya, banyak situs belanja online yang memblokir IP atau internet protocol (alamat komputer internet) asal Indonesia. Kalau kita belanja online, formulir pembelian online shop tidak mencantumkan nama negara Indonesia. Artinya konsumen Indonesia tidak diperbolehkan belanja di situs itu. Menurut pengamatan ICT Watch, lembaga yang mengamati dunia internet di Indonesia, para carder kini beroperasi semakin jauh, dengan melakukan penipuan melalui ruang-ruang chatting di mIRC. Caranya para carder menawarkan barang-barang seolah-olah hasil carding-nya dengan harga murah di channel. Misalnya, laptop dijual seharga Rp 1.000.000. Setelah ada yang berminat, carder meminta pembeli mengirim uang ke rekeningnya. Uang didapat, tapi barang tak pernah dikirimkan.
[2]. Yang Harus Anda Sadari
—————————
Sebelum anda memutuskan untuk terjun di dunia carder, ada baiknya anda menyadari dan mengetahui hal-hal berikut:

–[1. Carding adalah sebuah perbuatan dosa yang pelakunya jelas-jeas akan mendapatkan siksa di Neraka. Apapun agama anda (jika anda benar-benar orang beragama), saya rasa tidak satupun dari ajaran agama yang ada memperbolehkan pemeluknya untuk menjadi pencuri.

–[2. Dunia carding bukanlah taman bermain anak-anak yang bisa anda tinggalkan begitu saja setelah anda bermain di dalamnya. Anda bisa, dan sangat mungkin untuk dilacak. Sekali saja anda tertangkap, anda akan menghabiskan sisa umur anda dengan penuh rasa sesal di balik jeruji besi. Nama anda dan keluarga anda akan tercemar, dan satu hal yang perlu anda ingat, tak satupun dari perusahaan yang ada sat ini mau menerima mantan narapidana sebagai karyawan.

–[3. Dalam melakukan aksi carding:
- gunakan line telepon yang bukan milik anda.
- Pakailah account Internet yang juga bukan milik anda.
- Jangan sekali-kali meninggalkan nama asli, handle asli, atau nama orang lain yang mengenal anda.

–[4. Gunakan proxy anonymouse atau elite proxy. Manfaatkan anonymizer, namun perlu anda ketahuai bahwa biasanya anonymizer menolak untuk melayani protokol http over ssl (https://). Ingat selalu bahwa setiap transaksi di Internet pasti mencatat alamat IP anda.

–[5. Bersihka jejak yang tertinggal di komputer tempat anda melakukan aksi menggunakan penghapus jejak yang telah banyak beredar di Inet. Dan jika anda cukup paranoid, hapus sidik jari!!

Pengertian kewirausahaan

Wirausaha adalah seseorang yang pandai melihat dan memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya. Dengan berwirausaha kita juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Sedangkan kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).

Karakteristik Wirausahawan

· Jujur, ulet, tekun, dan bertanggung jawab

· Berwatak maju dan cerdik

· Penuh inisiatif dan kreatif

· Bersikap mental positif

· Disiplin tinggi dalam berwirausaha

· Berkepribadian yang menarik

· Siap menerima resiko kegagalan

· Percaya diri dan berorientasi dimasa depan

· Bekerja ekonomis dan efisien

· Berorientsasi kepada tugas dan hasil

· Sanggup bekerja lama dan bekerja keras

· Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya

Tujuan

· Menambah jumlah wirausaha yang berkualitas dan sukses

· Membuka lapangan pekerjaan baru

· Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan dikalangan masyarakat yang mampu, handal dan unggul

· Menumbuhkan jiwa yang tangguh dan kuat

Peran Tekhnologi Internet Dalam Kewirausahaan

Pada zaman yang sudah maju ini dunia maya sudah menjadi faktor pendukung dalam berwirausaha. Tujuannya adalah untuk mempermudah seseorang dalam melaksanakan transaksi jual beli. Dimana seseorang tidak perlu datang ke toko untuk membelinya.

Cara-cara yang digunakan cukup banyak, kita hanya tinggal bergabung dengan grup-grup yang tersedia di facebook, twitter, dan masih banyak lagi cara yang digunakan para pengusaha dalam menjual barang dagangannya.

Faktor Penyebab Keberhasilan Dan Kegagalan Dalam Kewirausahaan

a. Keberhasilan Suatu Usaha

· Memiliki cukup modal

· Pengalaman dalam bidang kewirausahaan sangat luas

· Adanya perencanaan yang tepat dan mantap

· Mampu melaksanakan manajemen dengan baik

· Inisiatif dan selalu proaktif

· Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan pihak lain

b. Kegagalan Suatu Usaha

· Modal yang kurang

· Kurangnya pengalaman dalam bidang kewirausahaan

· Tidak adanya perencanaan yang tepat dan mantap

· Tidak mampu melaksanakan manajemen dengan baik

· Kurang inisiatif dan terlalu pasif

· Tidak menjaga dan memelihara hubungan baik dengan pihak lain

Faktor Pendukung Dalam Kewirausahaan

Dalam wirausaha faktor pendukung itu sangatlah penting, guna mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Salah satu faktor yang paling penting adalah modal. Dengan tidak adanya modal yang cukup kita tidak akan bisa menjalankan usaha. Adapun faktor yang lain yaitu wawasan yang luas. Wirausaha tanpa memiliki wawasan yang luas sangatlah mustahil usaha tersebut akan berjalan dengan baik.