Apa Itu Sertifikasi IT ?
Sertifikasi IT menunjukkan para Professional Teknologi Informasi
memiliki pengetahuan dan kompetensi yang dapat dibuktikan. Sertifikasi
IT memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan, khususnya dalam pasar
global karena kemampuan dan pengetahuan Profesional Teknologi Informasi
dan Telekomunikasi telah diuji dan didokumentasikan.
Siapakah yang Memerlukan Sertifikasi IT?
Beberapa bidang pekerjaan tertentu mensyaratkan kualifikasi dan
kompetensi dalam menjalankan prosesnya. Permasalahannya adalah bagaimana
employer dapat mengetahui bahwa SDM yang dicarinya berkualitas tanpa
perlu ia membuang waktu dan tenaga untuk menguji satu-persatu calon
karyawannya. Agar lebih jelas dibawah ini adalah mereka yang memerlukan
sertifikasi IT :
1. Profesional ICT (operator, administrator, developer, engineer, specialist).
2. Akademisi ICT (trainer, lecturer, instructor and teacher).
3. Manager dan Supervisor ICT.
4. Semua pihak yang terlibat dalam pengembangan TI dan telekomunikasi.
2. Akademisi ICT (trainer, lecturer, instructor and teacher).
3. Manager dan Supervisor ICT.
4. Semua pihak yang terlibat dalam pengembangan TI dan telekomunikasi.
Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi
Cisco. Memang bukan rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar
terbesar di bidang jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco,
sertifikasi di bidang jaringan yang juga cukup populer adalah
sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell, dan Solaris.
Apa Nilai Sertifikasi IT untuk Peningkatan Bisnis Perusahaan?
Selaras dengan Tujuan Bisnis Perusahaan
1. Memberikan keunggulan bersaing yang nyata.
2. Memberikan pelayanan pada tingkat yang lebih tinggi.
3. Meningkatkan produktivitas kerja.
4. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang lebih lengkap.
5. Meningkatkan kredibilitas terhadap mitra bisnis dan pelanggan.
6. Memberikan dampak terukur untuk efisensi dan keuntungan bisnis.
7. Menjadi tujuan penting bagi bisnis perusahaan.
2. Memberikan pelayanan pada tingkat yang lebih tinggi.
3. Meningkatkan produktivitas kerja.
4. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang lebih lengkap.
5. Meningkatkan kredibilitas terhadap mitra bisnis dan pelanggan.
6. Memberikan dampak terukur untuk efisensi dan keuntungan bisnis.
7. Menjadi tujuan penting bagi bisnis perusahaan.
Alat yang penting untuk mempertahankan dan mendapatkan SDM bidang ICT
1. SDM yang memiliki sertifikasi IT lebih loyal dan kurang suka berganti pekerjaan.
2. Sertifikasi IT adalah suatu cara untuk mempertahankan SDM berkompetensi.
3. Berfungsi sebagai pembeda tingkat kemampuan antara staff senior dan staff baru.
4. Berfungsi sebagai skala pembanding untuk kemampuan teknis.
5. Sertifikasi IT memungkinkan pemilihan yang lebih baik dalam proses rekruitmen.
6. Memberikan perusahaan sebuah standar kemampuan yang konsisten. 7. SDM yang memiliki sertifikasi mampu melakukan fungsi pekerjaan dengan baik.
2. Sertifikasi IT adalah suatu cara untuk mempertahankan SDM berkompetensi.
3. Berfungsi sebagai pembeda tingkat kemampuan antara staff senior dan staff baru.
4. Berfungsi sebagai skala pembanding untuk kemampuan teknis.
5. Sertifikasi IT memungkinkan pemilihan yang lebih baik dalam proses rekruitmen.
6. Memberikan perusahaan sebuah standar kemampuan yang konsisten. 7. SDM yang memiliki sertifikasi mampu melakukan fungsi pekerjaan dengan baik.
Sertifikasi Cisco Networking Academy
Cisco memiliki tiga jenjang sertifikasi, yaitu Associate,
Professional, dan Expert. Jenjang sertifikasi Cisco secara umum meliputi
Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network
Professional (CCNP), dan Cisco Certified Internetworking Expert.(CCIE).
Selain tiga jenjang umum tersebut, Cisco juga memiliki jalur
spesialisasi, seperti network design, security, dan business networking.
Beberapa jenis sertifikasi untuk jalur spesialisasi ini di antaranya
adalah Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certified
Designing Professional (CCDP), dan Cisco Security Specialist 1 (CSS1),
dan lain sebagainya.
Cisco Certified Network Associate (CCNA) merupakan fondasi awal untuk
menapaki jenjang sertifikasi yang lain. Pemegang sertifikasi ini
diharapkan sudah profesional dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, dan
mengoperasikan jaringan LAN atau WAN untuk jaringan kecil (100
client/PC atau kurang). Sementara bagi yang mengambil spesialisasi di
bidang network design. Kesempatan kerja bagi pemegang sertifikasi ini
umumnya adalah network administrator.
Jenjang berikutnya adalah Cisco Certified Network Professional
(CCNP). Pada jenjang ini pemegang sertifikasi dianggap telah ahli dalam
hal menginstall, mengkonfigurasi, serta memecahkan permasalahan LAN atau
WAN dengan skala yang lebih luas (100 – 500 client/PC). Untuk mencapai
jenjang ini peserta harus mengikuti empat jenis ujian, seperti membangun
internetwork, multilayer switch network, remote access network, dan
troubleshooting.
Untuk memperoleh dua jenis jenis sertifikasi tersebut ada dua cara
yang bisa ditempuh dengan mengikuti kursus pada training center, atau
mengikuti pendidikan melalui Cisco Academy Program. Cisco Academy
Program merupakan program pendidikan yang digelar Cisco bekerja sama
dengan beberapa perguruan tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) TI.
Berbeda dengan mengikuti kursus yang hanya membutuhkan waktu 10 hari,
pendidikan melalui Academy Program ini memerlukan waktu lebih panjang,
sekitar 8 bulan – 1 tahun. Kelebihannya, program ini memungkinkan bagi
peserta yang belum memiliki pengalaman di lapangan untuk memperoleh
sertifikasi dari Cisco. Saat ini ada 80 lembaga pendidikan yang menjadi
partner Cisco dalam Cisco Academy Program.
Jika Anda ingin mengikuti training untuk mempersiapkan ujian
sertifikasi CCNA ini setidaknya Anda harus menyiapkan anggaran sekitar
US$ 500. Sementara untuk training CCNP diperlukan untuk jangka waktu 20
hari dengan biaya sekitar US$ 2900. Menurut Kurnijanto E Sanggono
(Marketing Manager, Cisco Indonesia), training ini sifatnya lebih
sebagai penyegaran, sebaiknya kandidat sudah memiliki pengalaman dalam
menangani masalah jaringan.
CCIE merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi Cisco yang
artinya pemangang sertifikasi ini telah mampu mengelola dan menangani
berbagai permasalahan dalam jaringan sampai skala enterprise. Jenjang
ini tidak mudah untuk diraih karena setidaknya kandidat harus sudah
mengantongi sertifikasi CCNA dan CCNP terlebih dahulu. Tidak heran jika
pemegang sertifikasi ini masih cukup langka, dan menjadi rebutan di
bursa pencari tenaga TI. Menurut Kurnijanto, jumlah peraih sertifikasi
CCIE ini di Indonesia belum ada 30 orang. Sementara peraih CCNP sudah
lebih dari 2000 orang, dan peraih sertifikasi CCNA sudah di atas 10.000
orang.
Sumber : http://webmediacenter.com/sertifikasi-it-internasional/